(Pintaku) Kuatkan Hati dan Langkahku Ya ALLAH...

Setiap pagi.
Saat mata terbuka melihat dunia. 
Hanya senyum terukir. 
Kadang lupa mengucap hamdalah. 
Astaghfirullahal'adzim. 
Itu aku. 
Yang selalu lupa dan lalai.

Melihat mereka yang jauh di perantauan, sangat tabah menyusuri sebuah perjalanan baru di bumi asing.
Mereka yang pernah menjadi sahabat dan akan selalu menjadi teman sepanjang perjalanan ini.

Melihat abang dan kakak yang pernah aku kenal suatu masa dahulu di medan dakwah. 
Kini sudah punya keluarga, sudah punya kerja dan berjaya. 
Bahagia. 
Melihat mereka, yang akan melangkah menuju dunia baru.

Dalam hati berkata.
Aku mau jadi seperti mereka.
Yang gigih membawa nama Islam.
Tidak kenal tempat, masa dan waktu.
Yang tidak pernah meletakkan definisi 'jemu' dalam ensiklopedia mereka.
Aku kagum dan bangga pada mereka.

Sedang aku?
Masih merangkak menuju dan mencari tempat ini seharusnya.
Menjejak medan di mana harus aku tapaki.
Aku punya azam...yang utuh..Di sini.....
Dalam lubuk hati yang tidak kelihatan oleh siapa pun.

Dari suatu sudut, aku melihat mereka.
Yang dulunya pernah hebat suatu ketika.
Bicara tentang Islam dengan menggebu...
Bisa membisukan suara-suara manusia...
mampu memekakkan telinga-telinga umat dengan kalimah Lailahaillallah Muhammadurrasulullah.
Tiba-tiba mereka hilang. 
Hanya tinggal bayang. 
Dan debu yang mengekori.
Astagfirullahal'adzim

Aku hanya mampu memperhatikan dari kejauhan.
Mereka, rupanya lumpuh di pertengahan.
Ke mana menghilang?
Di mana mencari?
Tiadakah jalan untuk bertemu dakwah itu?
Perasaan ini, hampa dan sedih.
Pada mereka yang dahulunya penuh dengan kobar dan semangat.
Kini tidak lagi...

Bagaimana aku nanti?
Adakah suatu masa nanti aku akan seperti mereka?
Ketakutan pada diri.
Lenyap hati, hilang jiwa dan mungkin roh ini sesat untuk dakwah pada Islam. 
Bagaimana aku seandainya itu yang tertulis dalam kitab takdir diri ini?

TIDAK!!!!
Aku tidak mau jadi seperti mereka.
Aku masih mau berada di sini.
Untuk Islam.
Untuk dakwah.
Dan untuk ukhuwah.

Ya Rabb, izinkan aku menjauh dari takdir itu. 
Karena aku tidak mau selamanya roh ini tersesat.

Tuhan Yang Maha Mendengar,
Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui,
Tegarkan jiwa ini untuk berada pada jalan-Mu untuk selamanya,
Jangan biar diri ini tandus dimamah kefuturan,
Menjauh dari-Mu, meminggir dari-Mu,
Kuatkan hati ini YA ALLAH,
Karena tiada yang tahu kehidupan hamba-Mu ini nanti akhirnya melainkan hanya Engkau.
aamiin

Komentar

Postingan Populer